• Sepatu

    Wajah saya mendadak sumingrah saat kami melewati satu toko di Klostergatan. Sayapun berhenti sebentar. Menatap etalase di depan saya dengan mata berbinar. “Waaaahhhh, bagus banget sepatunya,” kata saya sambil menunjuk sepatu boots berbahan kulit dan berwarna dusty pink. Suami saya hanya tersenyum kecil lalu berujar: “Ada apa sih dengan kamu dan sepatu?” Ya. “Ada apa

  • Saya dan Film India

    Sebagai generasi yang lahir pertengahan 1980an, saya adalah generasi MTV yang masa pembentukan karakternya dihiasi dengan menonton boyband lalu lalang di televisi. NSync, Westlife, Backstreet Boys, Boyzone adalah sederet grup yang wajah para personilnya menghiasi dinding kamar saya, berdampingan dengan poster para pemain sepak bola. Namun, selain sebagai generasi MTV, saya juga adalah generasi 90an

  • Year End Note

    The end of 2017 is almost here. Time surely flies before we even realize. The day when I left Indonesia for Sweden still feels like yesterday. But in fact, I’m going to witness my second new year in Sweden, in the next few hours. The 2017 itself is really something for me as this is

  • Crush

    Zaki and I had a bedtime talk the other day, about me who had just changed my current crush from Alexander Skarsgård to Thomas Beaudoin. He found it’s bit strange because I change my crush like a girl changes her dress (yeah, just like that Katy Perry’s song 😆). Very quickly. Unlike him who’s “committed”

  • Bekerja Sukarela di Swedia

    Tak banyak orang (mungkin) yang mau bekerja sukarela (volunteering). Selain karena persoalan waktu, soal balasan/imbalan/upah/kontraprestasi juga sering menjadi pertimbangan tersendiri. Sebenarnya, bekerja sukarela sudah lama menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. Hal ini tampak dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti kerja bakti, gotong royong, dan sebagainya. Namun, seiring dengan semakin sibuknya kehidupan modern, maka lebih mudah bagi masyarakat