• Angin Musim Gugur di Dobutsuen-Mae*

    *Salah satu cerpen dalam buku kumpulan cerpen Siklus Cinta (2016) karya saya dan Tietha Birgitta. Bagi yang berminat, kumpulan cerpen ini bisa dibeli di Poyeng Hobby di Jogja dan Tobucil di Bandung. Perempuan dalam kotak suara memberikan pengumuman dalam bahasa Jepang yang hanya bisa kupahami sepatah-patah. Meski sudah tiga bulan aku di sini, kemampuan bahasa…

  • Salju Turun Sedikit Terlambat*

    *dimuat di Majalah Kartini edisi Maret – April 2018 Tak seperti orang Indonesia pada umumnya yang memuja musim panas dan matahari, aku begitu memuja musim dingin. Terutama saat-saat ketika salju turun dan membentuk hamparan karpet putih sejauh mata memandang. Aku tak bisa tidak jatuh cinta. Salju telah menjelma irama batin yang kurindu saban waktu. Salju…

  • Penjual Bunga di Clemenstorget*

    *dimuat di Media Indonesia, 3 Desember 2017 “Hhhh hhhh hhhh,” aku berlari terengah-engah menuju tempat pemberhentian bus. Dan saat itulah lagi-lagi aku melihat dia. Dia yang selalu tersenyum setiap kali mata kami bertemu. Dia yang selalu menyapa “hej hej [1]” setiap pagi saat aku terburu-buru mengejar bus dan melewati kiosnya. Begitu terus setiap hari. Tak…

  • The Old Man*

    *Published in The Jakarta Post, October 9, 2017 I glanced at my phone. Two missed calls. The clock showed it was 2 a.m. Yet, I was barely able to sleep — thanks to the old man who lived in apartment 1401 on the 5th floor. An apartment opposite my building whose windows weren’t curtained and…

  • Usai Kopi Ketigapuluh*

    *dimuat di Majalah Kartini Edisi Maret – April 2017 “Ursäkta!’’[1] Sebuah suara terdengar dari balik punggungku. Satu suara yang rasanya kukenal. Tapi siapa? Kamu kah? Aku membalikkan badan penuh harap. Ternyata bukan. Bukan kamu yang berdiri di sana. Justru si pelayan kafe tempat aku baru saja menghabiskan waktu. Tentu saja aku kenal dengan suaranya. Bukankah…

A WordPress.com Website.