Ketika sudah berkeluarga, keputusan untuk studi lanjut di luar negeri bukanlah perkara mudah, mengingat lebih banyak yang harus dipertimbangkan daripada saat masih berstatus lajang. Setidaknya itulah yang dirasakan beberapa orang yang belakangan menghubungi saya, terkait pengalaman saya membawa dan dibawa keluarga bersekolah di luar Indonesia.
Saya sendiri cenderung memilih opsi membawa serta keluarga saat studi lanjut. Mengapa? Karena menurut pengalaman kami yang belum seberapa, saya dan suami tidak terlalu ahli dalam hal LDR. Haha. Setelah pernah dipaksa berjauhan selama delapan bulan, kami sepakat untuk memilih dekat meskipun sering ribut daripada jarang marahan tapi jauh 😀
Just arrived in Perth, 2011 Before we left Jogja for Lund, 2016
Tapi, tentu saja itu preferensi saya pribadi. Tidak bisa serta merta diterapkan ke individu atau keluarga yang lain. Yang jelas, seperti juga keputusan-keputusan yang lain, tetap ada yang perlu dipertimbangkan untuk membawa atau tidak membawa serta keluarga saat bersekolah di luar negeri. Berikut hal-hal yang menurut saya perlu ditengok ulang:
Leave a Reply