Membawa atau Tidak Membawa Keluarga saat Bersekolah di Luar Negeri

Ketika sudah berkeluarga, keputusan untuk studi lanjut di luar negeri bukanlah perkara mudah, mengingat lebih banyak yang harus dipertimbangkan daripada saat masih berstatus lajang. Setidaknya itulah yang dirasakan beberapa orang yang belakangan menghubungi saya, terkait pengalaman saya membawa dan dibawa keluarga bersekolah di luar Indonesia.

Saya sendiri cenderung memilih opsi membawa serta keluarga saat studi lanjut. Mengapa? Karena menurut pengalaman kami yang belum seberapa, saya dan suami tidak terlalu ahli dalam hal LDR. Haha. Setelah pernah dipaksa berjauhan selama delapan bulan, kami sepakat untuk memilih dekat meskipun sering ribut daripada jarang marahan tapi jauh 😀

Tapi, tentu saja itu preferensi saya pribadi. Tidak bisa serta merta diterapkan ke individu atau keluarga yang lain. Yang jelas, seperti juga keputusan-keputusan yang lain, tetap ada yang perlu dipertimbangkan untuk membawa atau tidak membawa serta keluarga saat bersekolah di luar negeri. Berikut hal-hal yang menurut saya perlu ditengok ulang:

Pages: 1 2 3

Advertisement

2 responses to “Membawa atau Tidak Membawa Keluarga saat Bersekolah di Luar Negeri”

  1. kalo kami, keputusan untuk pindah malah berasal dari kami berdua. yang agak berat malah keluarga yang ditinggal, apalagi yang ngga pengen jauh-jauh. cuma ya, gimana bisa memberi pengertian dan terus menjalin komunikasi.

    1. Hayu Hamemayu

      Hahaha, iya, kami pun begitu, keluarga besar yg agak berat, apalagi belum lama pulang dari Australia pas itu, tapi syukurlah bisa ngertiin 😊

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

A WordPress.com Website.

%d bloggers like this: