-
Duduk Perkara
Pagi ini saya menonton infotainment. Sangat tidak biasa. Karena biasanya saya akan lebih memilih untuk mendengarkan musik atau menyibukkan diri di dapur. Niatnya memang menghibur diri. Meski tidak sampai mati (seperti yang dibilang Neil Postman). Tapi seperti yang sudah saya duga, saya sama sekali tidak terhibur. Saya justru amat sangat kecewa. Jadi begini ceritanya. Pagi →
-
Di mana letak Jogjakarta?
Sewaktu kecil, saya mempunyai masalah dengan peta. Saya susah membaca letak suatu tempat dan menentukan arah dimana tempat itu berada. Saya selalu ngeles bahwa ketidakmampuan saya itu karena bakat saya memang di IPA (meskipun pada akhirnya dengan kesadaran penuh saya banting setir ke IPS ketika SMA). Lalu ketika besar, saya memiliki penjelasan yang lebih ilmiah. →
-
Selamat Tinggal Media Informasi, Selamat Datang Media Narsis
Mulanya, media diciptakan untuk menjawab kebutuhan manusia akan informasi. Memenuhi kebutuhan dasar manusia untuk mengetahui pengalaman-pengalaman yang terjadi di luar dirinya (Kovach dan Rosentiel, 2003). Hal ini berangkat dari keinginaan manusia untuk tahu semua hal, untuk mengurangi tingkat ketidakpastian, tapi (tetap) memiliki keterbatasan untuk melakukan itu. Manusia tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di →
-
Hubungan Saya dengan Televisi
Perkenalan saya dengan televisi dimulai sejak saya masih kecil.. Waktu itu, televisi di rumah saya berukuran 14” dan sering menayangkan tayangan favorit saya: Si Unyil dan Album Minggu Kita Saya tidak menyadari “kedekatan hubungan” saya dengan televisi sampai tadi malam, saat saya sedang memunguti kembali kenangan-kenangan masa kecil saya, saya teringat puisi pertama saya, yang →
-
Kesal dengan Media
Pagi ini.. Sewaktu saya tengah bersiap-siap untuk berangkat kerja, saya dibuat kesal oleh salah satu presenter yang tengah membawakan acara di sebuah stasiun televisi swasta. Presenter tersebut tengah mewawancarai seorang anak kecil yang akhir-akhir ini wajahnya kerap muncul di televisi. Seorang balita berambut keriting yang kalau tidak salah memerankan tokoh sebagai Seina. Ya, si seina →