Perasaan Januari baru kemarin, tapi tahu-tahu sudah September saja. Dan saya baru sadar bahwa sudah lama saya tidak menulis di platform ini. Beberapa hal yang terjadi belakangan dan akhir tahun yang semakin dekat membuat saya merasa perlu untuk mengabarkan sesuatu di sini.
Jadi ceritanya, setelah berbulan-bulan bergelut dengan penolakan dan ketidakpercayaan diri, kelas menulis yang saya rancang sejak lama akhirnya lahir juga dengan nama:
Kelas Menulis 2 Jam Saja
Sejak di Swedia dan mengambil kuliah sastra serta penulisan kreatif, saya terpikir untuk membuka kelas menulis. Selama di sana, saya mengikuti kelas-kelas, workshop, festival dan grup menulis guna mengumpulkan ilmu dan keberanian dengan tujuan membagikannya lewat kelas-kelas menulis setibanya saya di Indonesia.
Tapi tentu saja, rencana di kepala dan realisasi belum tentu sama 😀 .
Baru Juli kemarin, beberapa hari sebelum saya berulang tahun, kelas itu mewujud dan memulai seri pertamanya.
Untuk keberanian memulai itu, saya berhutang pada Ruang Buat, sebuah kafe di Kasongan yang belakangan menjadi tempat saya minum kopi. Seperti namanya, kafe ini punya misi menjadi tempat bertemu, berkumpul dan berbuat, termasuk membuat tulisan. Maka ketika tawaran untuk mengisi kelas itu tiba, saya merasa seperti diingatkan kembali atas mimpi-mimpi yang tergerus rutin, terkubur kesibukan sehari-hari.
Dan tentu saja, di balik itu semua, ada Z yang selalu bertanya: “Kapan menulis lagi?” “Kapan mulai kelasnya?” dan seterusnya.
Sejak edisi perdana Juli itu, Kelas Menulis 2 Jam Saja juga sudah ambil bagian dalam program dari Rumah BUMN dan saat ini sedang menyiapkan kelas online.
Kalau teman-teman tertarik, kelas online akan dilakukan pada hari Minggu (18/9) pukul 15.00-17.00 WIB via Zoom. Pendaftaran bisa dilakukan di https://bit.ly/Kelas-Menulis-1
Siapapun bisa menulis, tapi belum tentu punya cerita. Sebaliknya, siapapun bisa punya cerita tapi belum tentu bisa menulis. Temukan jalan tengah untuk keduanya di Kelas Menulis 2 Jam Saja!



Leave a Reply