Seorang penulis suatu hari bertanya pada dirinya sendiri.
Apa jadinya jika dunia kehabisan kosakata?
Akankah diksi menjadi sunyi?
Tak ada lagi awalan atau akhiran?
Tak perlu lagi imbuhan?
…
Pertanyaan-pertanyaan itu tak kunjung ia temu jawabnya.
Tapi setengahnya ia tak lagi peduli.
Toh, kata sekarang makin kehilangan makna.
Tak lagi diperhatikan tanda bacanya.
Tak lagi dihiraukan ejaan dan aturan bakunya.
Seseorang bisa bilang ”kami” atau ”kita” tanpa peduli bedanya.
…
Barangkali penulis itu sedang mencari cerita dibalik bahasa
Atau,
Ia hanya seorang penulis yang tengah lelah merajut aksara.
Lund, 15 Desember 2017
Leave a Reply