“Sengaja tak lagi kulirik jam yang berdetik.
Agar tak terasa lama, saat-saat kita kembali bersua.
…
Karena sungguh, aku tak tahu lagi bagaimana caranya menunggumu.
Bait-bait kangenku mulai sumbang.
Kalimat-kalimat rinduku mulai berulang-ulang.
…
Mungkin rasaku telah kehabisan kosakata.
Menantimu telah mementahkan semua frasa.
…
Atau mungkin sudah saatnya kamu pulang.
Agar semua kerinduan ini cukup tersampaikan dalam satu pelukan.”
…
Jogja-Lund
7 Oktober 2016
Leave a Reply