Kita, dan Kesunyian Masing-masing

Di sana,

Kau berkawan dengan bosan.

Sepi tak henti berlalu lalang.

Dan lengang menjelma rindu,

Mengetuk-ngetuk pintu kesabaranmu.

 

Di sini,

Keterasingan menjadi rutin.

Sepi mampir saban hari.

Dan rindu menjelma harapan.

Mendamba pelukmu barang sebentar.

 

Jarak merengkuh kita dalam nasib yang sama.

Memunculkan hening.

Menyemaikan nelangsa.

 

Ah,

Kita dan kesunyian masing-masing…

 

 

Jogja-Lund

1 Juni 2016

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

A WordPress.com Website.

%d bloggers like this: