Tak Jadi Pulang Sendiri

Sore ini aku tak jadi pulang sendiri

Senja menawarkan dirinya untuk mengiringi

“Biarkan aku ada di sebelah kananmu”, begitu katanya padaku

Awalnya aku heran

Tak biasanya senja menemuiku saat aku sendirian

Lalu kami bercakap-cakap

Sebelum raksasa abu-abu menyeretnya ke barat

Kubilang padanya: “Tumben kau mau menemuiku saat aku sendirian saja?”

Dia mengangkat kedua alisnya dan balik bertanya:

“Siapa bilang kamu sendirian?”

Aku semakin heran

Melihat ekspresiku, senja tertawa tertahan

“Hayu..hayu..kamu tidak sendirian sayangku, sejak hari itu, aku tidak pernah melihatmu sendirian, selalu ada dia, bahkan, sebenarnya tak ada lagi kamu, melainkan kalian, ya, kalian..”

“Maksudmu?” aku bertanya lagi

Senja menguap pelan, lalu mendekat ke arahku

Lebih dekat dari sebelumnya

Dia berkata sambil menggenggam kedua tanganku

“Tidak sadarkah kamu? Dia selalu ada di hatimu. Kau bawa kemana-mana. Tak peduli kali ini kau sedang mengendarai motor sendiri. Dia ada disini. Jadi aku tidak sedang menjilat ludahku karena menemanimu sore ini.”

Aku termangu

Yang tadinya terasa jauh kini seperti ada tepat di depanku

Pelan tapi pasti, senja melonggarkan genggamannya

Raksasa abu-abu semakin kuat menariknya

Aku hanya bisa memberinya pandangan terima kasih

Yang sedikit kabur karena genangan air mata

Ah ternyata sore ini

Aku tak jadi pulang sendiri..

Jogja-Wonosari

16th of January 2009

-Hayu-

Advertisement

8 responses to “Tak Jadi Pulang Sendiri”

  1. Sakjane senja ki sopo to, yu?

    Hmm..hmm..

  2. senja ki yo senja res.. hehehehe

  3. Bagusss!!

    tapi ada yg aneh, masa senja ada raksasa abu-abu sih?

  4. @ Gage: terima kasih sudah mampir dan meninggalkan jejak, waktu itu memang lagi ada mendung, awan abu-abu gitu, jadi mencoba mencari analogi yang sesuai, tapi mungkin kurang pas, heheheh

  5. aaaaaaaaaaaaaa…
    so sweet……..
    andaikata ada yang bilang gini ma diriku….

    nice nice…
    bravo!

  6. @indomielezat: terima kasih, bravo jg ^_~

  7. ah, senja kan sekedar metafora yu..

  8. @resta: iya, tapi untuk yang satu ini, dia benar-benar senja (tanpa metafora)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

A WordPress.com Website.

%d bloggers like this: