-
Peran Media dalam Manajemen Bencana
Dalam situasi bencana, peran media tidak hanya seputar urusan jumlah korban dan menggalang bantuan, tapi juga dalam hal manajemen bencana. Manajemen bencana adalah satu istilah kolektif yang mencakup semua aspek perencanaan untuk dan tanggapan terhadap bencana, termasuk aktivitas-aktivitas pra dan paska bencana. Istilah ini merujuk pada manajemen dari risiko-risiko dan konsekuensi-konsekuensi dari bencana-bencana. Manajemen bencana →
-
Selamat Datang Kembali Tayangan Mistis di Televisi
Tayangan mistis sempat mewarnai pertelevisian kita di awal tahun 2000-an. Hal ini ditandai dengan maraknya tayangan-tayangan seperti Uji Nyali, Gentayangan, Dunia Lain, dan sebagainya. Hampir semua stasiun televisi memiliki tayangan mistis dalam program acaranya. Bahkan, Silet–tayangan yang hobi “menyilet” kehidupan privat artis itu—awalnya merupakan tayangan mistis. Tayangan-tayangan ini telah terbukti melahirkan jargon-jargon media melalui tokoh-tokoh →
-
Tentang Televisi, yang Makin Tak Bisa Diandalkan
Saya sudah sering mengeluh tentang televisi. Tapi kali ini saya ingin mengeluh lagi. Semoga Anda tak bosan mendengarnya :). Ini tentang ketidakmampuan televisi menjawab kebutuhan dasar saya, atas informasi, dan juga hiburan. Awalnya saya masih mengira bahwa televisi mampu menjadi penyedia hiburan yang cukup ampuh. Kotak ajaib yang bisa menghapus lelah dan gundah di kala →
-
SEA GAMES dalam Kenangan Saya
Saya benci Orde Baru. Karena Orde itu telah membuat saya kerap dimarahi atau diabaikan guru saya setiap kali saya bertanya hal-hal di luar yang mereka ajarkan. Misal, saya pernah ditegur (hanya) gara-gara bertanya: “Bu, kenapa kami harus memasang gambar Beringin? saya tidak suka warna kuning” Guru saya diam saja dan hanya menyuruh saya untuk bergegas →
-
Etika vs Hukum
Sebenarnya, tidak ada yang perlu dipertentangkan dalam kajian etika maupun hukum. Masing-masing punya ranahnya sendiri. Etika di ruang privat. Hukum di ruang publik. Sayangnya, kita seringkali terjebak untuk menyandingkan keduanya. Membandingkan. Mempertentangkan. Tanpa memahami lebih dulu konten dan konteksnya. Logika pikir itulah yang mulai banyak dimiliki oleh masyarakat kita. Mentang-mentang hukum sanksinya lebih riil, lebih →