Semakin mendekati senja, semakin kita sering bertengkar
Tapi seringkali, kemarahan itu lumer tanpa kata
Tanpa perlu banyak usaha
Kita hanya perlu menghela nafas sebentar
Lalu tersenyum dan bertukar pemikiran

Mungkin semakin kesana,
Cinta makin tak butuh terlalu banyak kata
Mungkin cinta, punya bahasanya sendiri
Bahasa yang tak terlalu rumit untuk dimengerti:
Bahasa senja..

(Djogjakarta, 23-24 November 2008)

2 responses

  1. huhu..kok aku terharu ya mbak baca postinganmu yang ini??

  2. @nendraprimonik: wah, saya anggap itu pujian ^_^
    terima kasih sudah mampir..

Leave a comment

The author

Hayu Hamemayu is a word bender, whose work has appeared in The Conversation Indonesia, The Jakarta Post, Media Indonesia, Kompas, Majalah Kartini, Indonesia Travel Magazine, and The Newbie Guide to Sweden among others.